An Unbiased View of jamet kuproy 88

An Unbiased View of jamet kuproy 88

Blog Article

yang tumpang tindih saking banyaknya orang kulit putih dan orang Asia yang mulai ngerap. Apakah budaya nyanyi ngerap orang kulit hitam di jalanan juga nggak boleh dijajaki sama prosperous Brian?

Supaya tidak dicap “ga gaul” atau ketinggalan zaman, maka orang-orang terutama anak muda berbondong-bondong mengikuti model atau gaya outfit

setia1heri.com – Pegang behel atau bagel ketika bonceng naik sepeda motor, kok bisa diketawain orang ya…hehehe.

Ekspresi anak muda tersebut sebetulnya muncul tanpa nama. Pertanyaannya, siapa yang memberikan sebutan tersebut dan mengapa ada julukan yang bernada merendahkan, tapi ada juga yang memiliki asosiasi positif?

Nah sekarang kembali istilah jamet di dunia biker gans. Jamet sudah dipastikan lebih arah gaya rambut dan dandanan bikernya namun terkadang motornya masih standar pabrikan.

metal. Awalnya julukan ini ditujukan kepada mas-mas yang berambut panjang ala personel band steel namun ternyata paras muka dan tubuhnya tidak mendukung.

Meski dianggap norak, gaya jamet konsisten mendobrak gaya mainstream. Dimana semua orang ingin nampak keren dengan gaya trendy

Saya nggak munafik, saya juga ikut tertawa melihat pemuda dengan potongan rambut mirip Sasuke, bertelanjang dada, disebut-sebut sebagai jamet padahal lagu iringan mereka aja dari Sumatera Barat.

Jamet didefinisikan sebagai seseorang yang ingin bergaya atau berlagak keren dengan menggunakan beragam atribut musik steel.

Bahkan ada yang memakai celana yang jamet pinggangnya kedodoran tapi sempit di bagian paha dan betis. Tidak ketinggalan juga celana pensil sobek-sobek.

Terlepas dari kedua asal singkatan tersebut yang berlainan, kata tersebut merujuk kepada beberapa orang yang menggunakan aksesori metal yang tidak matching baik pada degradasi warna atau pada perawakannya.

Jamet didefinisikan sebagai seorang seseorang yang ingin berlagak keren dengan menggunakan atribut musik metallic. Jamet diidentikkan dengan rambut gondrong yang biasanya diwarnai, diluruskan, atau dibiarkan acak-acakan. Pakaian yang digunakan juga dianggap tidak serasi.

Setelah era globalisasi ini, akulturasi antara berbagai budaya tidak terelakan lagi. Namun beberapa budaya baru kadang tidak diterima dengan baik.

Jadi, walaupun kata ini memiliki konotasi negatif, tetapi ada beberapa orang yang menganggap jamet hanyalah humor semata.

Report this page